Konsep Perancangan "Green Wetropolis"

10.40 Unknown 0 Comments

Bagan Justifikasi Konsep 
Konsep Green Wetropolis merupakan turunan dari konsep meso Sustainable Coastal Development, dari lima indikator Sustainable Coastal Development konsep Green Wetropolis mencakup indikator housing, economy dan community dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di lokasi perancangan dan terjadinya keberlanjutan perkembangan wilayah pesisir. Konsep ini menjawab permasalahan yang terjadi di kawasan pesisir khususnya di lokasi perancangan yakni abrasi tambak, permukiman kumuh, tingkat ekonomi masyarakat yang rendah dan masalah banjir akibat luapan Sungai Bringin. Konsep ini juga memanfaatkan banyaknya lahan tambak yang ada di lokasi perancangan dan banyaknya masyarakat yang bermatapencaharian sebagai buruh tani tambak.
A. Housing
Untuk mengatasi permukiman kumuh di lokasi perancangan, direncanakan rumah susun sederhana milik (rusunami) beserta penyediaan sarana peribadatan, sarana kesehatan dan pengolahan sampah, pembuatan sistem tanggul dan pembuatan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah).

B. Economy
Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dengan memproduktifkan kembali lahan tambak yang sempat tidak produktif karena banjir maupun abrasi tambak. Selama ini pada lokasi perancangan belum ada penanganan intensif terkait masalah banjir dan abrasi tambak sehingga dari tahun ke tahun hasil tambak cenderung menurun bahkan pernah tidak menghasilkan apapun dari beberapa tambak yang ada. Dengan beberapa perbaikan tambak yang akan dilakukan dan perencanaan sentra apung diharapkan dapat mendorong kembali produktifitas tambak tersebut. 

C. Community
Keberadaan sentra apung akan menjadi wadah bagi masyarakat setempat untuk mengelola langsung hasil tambaknya. Komunitas yang nanti akan dikembangkan di lokasi perancangan di bagi menjadi 3 komunitas utama yaitu komunitas pengolahan ikan bandeng, komunitas pengolahan udang vannime, komunitas pengelolaan rumput laut dan ikan nila, serta komunitas mangrove.




0 komentar :